Pastilah kau jumpai harapan yang kau simpan dalam rindu diwaktu depan
Setelah syahadahmu kau wujudkan lewat kata-kata dan gerak yang maujud
dalm kenyataan
Sebab tak ada syahadah cinta tanpa keyakinan
Tak ada keyakinan yang menghujam tanpa menjadi iman
Iman yang memandang,wajah yang
tak hilang
Wajah Rohman
Yang kau lihat lewat mata Rahim
Tiba-tiba ombak bergulung-gulung mengguncang pelayaran ini
Suaranya dahsyat berdebur
Seperti kerinduan
Yang tertekan oleh tirai nafsu yang dipanggang segala harapan
Namun kusadari betapa gelombang adalah cinta
Yang mencari mutiara didasar samudra
Sedang kasih adalah sang mutiara yang diam tanpa kerinduan
Hanyalah Rahim dan Rahim yang berulang bercahaya bekilau-kilauan
Sekali kau raih Rahim dihaikal mutiara
Sekali itu juga kapalmu karam
Dalam murni dan kenyataan
Di samudra keghaiban,dihari kemudian
Akhir penantian
Keabadian
Sebab laut tak berombak lagi
Samudra telah diam
Dalam mutiara muthmainnah
Dan cahaya ma’rifah
“Maafkan aku yang terlalu terlena”
“Allah..
“Jikalau memang Kau takdirkan
hamba tuk bisa mencintaiMu bersamanya kelak..
Biarkanlah rasa ini ada pada
hamba.. ada untuknya..
Selamanya..”
“Suara Hati”
Sabtu,11 November 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
" Berkomentarlah dengan bijak " :)